Ada hal lagi yang menarik dalam dunia wakaf yaitu adanya yang memberikan wakaf pesawat.
Pesawat yang diberi nama Dakota Seulawah RI 01 ini berasal dari Aceh dan merupakan pesawat hasil wakaf pertama di Indonesia.
Inilah pesawat yang membantu kemerdekaan Indonesia sampai menjadi cikal bakal lahirnya pesawat garuda.
Dilansir dari ACTnews, sejarah dari wakaf pesawat ini yaitu pada 16 Juni 1948, Soekarno memberikan pidatonya di depan ratusan ribu orang .
Pidato tersebut dilaksanakan di Lapangan Blangpadang, Kota Raja, yang kini bernama Kota Banda Aceh.
Sang proklamator menyampaikan bahwa untuk mencapai kedaulatan maka perlu adanya diplomasi politik sehingga butuh transportasi berupa pesawat untuk melaksanakan aktivitas tersebut.
Pidato tersebut kemudian direspon dengan sangat baik oleh masyarakat, bak gayung bersambut muncullah gerakan masyarakat Aceh yang kemudian berhasil mengumpulkan 130.000 straits dollar.
Uang yang sudah terkumpul tersebut kemudian digunakan untuk membeli pesawat pertama yaitu Dakota Seulawah RI-01.
Apa yang dilakukan masyarakat Aceh sesungguhnya merupakan salah satu bentuk wakaf yaitu wakaf melalui uang karena jelas peruntukkannya untuk membeli pesawat.
Selain mengangkut para tokoh publik untuk melaksanakan hubungan diplomasi tersebut, pesawat juga digunakan untuk mengangkut logistik untuk bekal perjuangan dari Yogyakarta ke berbagai daerah termasuk didalamnya dokumen dan obat-obatan.
Melihat sejarah pesawat Dakota Seulawah RI-01 ini maka bisa kita simpulkan bahwa wakaf sebenarnya sudah akrab oleh masyarakat sejak dahulu bahkan sejak kepemimpinan Soekarno.
Imam Teguh Saptono selaku Wakil Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), mengatakan bahwa sejumlah peninggalan sejarah dalam pembangunan Indonesia tidak terlepas dari sumbangan wakaf masyarakat Tanah Air.
Bahkan Imam menambahkan catatan sejarah lainnya yaitu selain Dakota, adalagi sumbangsih wakaf berbentuk pesawat yaitu Avro Ansor RI – 003.
Itu adalah sumbangan wakaf dari masyarakat Sumatra Barat dan Aceh, serta lingkaran utama di Stadion Gelora Bung Karno.
Menurut Imam Indonesia dibangun dengan wakaf sebagaimana tuturnya,
“Indonesia dibangun dengan wakaf. Cuma tidak bisa melakukan packaging, sehingga tertutup potensi untuk bisa dimanfaatkan,”.
Ini juga menunjukkan bahwa wakaf tidak hanya berbentuk tanah atau gedung melainkan bisa bervariasi termasuk wakaf pesawat ini.