sedekah dan riba

Sedekah dan Riba: Dua Hal yang Berlawanan dalam Islam

Facebook
LinkedIn
Twitter
Telegram
WhatsApp

Sedekah dan riba adalah dua term dalam Islam yang sangat berbeda atau bisa dikatakan berlawanan. Sering disebut juga dengan sedekah vs riba.

Sedekah adalah term amal shalih yang perbuatannya pasti mendatangkan pahala. Adapun riba adalah term amal salah yang perbuatannya pasti mendatangkan dosa, bahkan tercatat dalam dosa besar. Lalu, apa definisi dari kedua term tersebut?

Apa yang Dimaksud dengan Sedekah?

Sedekah atau juga disebut shadaqah adalah perbuatan memberi sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan dengan semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Pemberian itu dapat berupa materi ataupun non materi.

Contoh sedekah dalam bentuk materi adalah pemberian uang, makanan, dan sebagainya. Adapun contoh pemberian non materi adalah tenaga dan senyuman, sebagaimana hadits Nabi SAW,

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu” (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).

Baca Juga: Amal yang Abadi (Kisah Rasulullah dan Aisyah di Tempat Makan)

Apa yang Dimaksud dengan Riba?

Sekarang kita masuk ke pembahasan apa yang dimaksud dengan riba. Pengertian riba adalah tiap tambahan/manfaat yang diambil dari pinjaman. Baik pinjaman tersebut digunakan untuk konsumsi ataupun produksi.

Terdapat kaidah umum dalam pinjaman yang termasuk riba yaitu

diriwayatkan oleh Al-Harits bin Abi Usamah dari Ali Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

«كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً, فَهُوَ رِبًا»

“Setiap pinjaman yang mendatangkan manfaat (bagi pihak yang meminjamkan) adalah riba”

Baca Juga: Hukum Sedekah Online, Apakah Boleh dalam Islam?

Sedekah vs Riba

Kedua term ini nyatanya disebutkan dalam Al-Qur’an dalam bentuk yang saling berkontradiksi. Terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 276, Allah SWT berfirman.

يَمْحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَيُرْبِى ٱلصَّدَقَـٰتِ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa”

Syaikh As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir As-Sa’di  menjelaskan bahwa harta riba itu akan sirna, bisa jadi secara kasatmata (dzatan) memang musnah atau secara maknawi (shifatan), berkah harta itu akan hilang.

Bisa jadi Allah menimpakan berbagai musibah atau Allah cabut keberkahan pada hartanya. Kalau harta riba tersebut juga ia infakkan, tidak mendapatkan pahala, bahkan hanyamenambah ia jatuh dalam jurang neraka.

Jadi jangan sampai terjebak dengan riba ya dan maksimalkan harta yang kita miliki dengan sedekah. Salah satu sedekah yang abadi pahalanya bahkan mengalir terus menerus adalah wakaf.

Demikianlah penjelasan tentang sedekah dan riba yang saling bertentangan. Semoga kita semua terhindar dari riba dan dipermudah untuk terus bersedekah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai Percakapan
Perlu Konsultasi?
Assalammualaikum Wr. Wb. 👋
Bagaimana kami dapat membantu Anda?