Karakteristik wakaf dibandingkan sedekah lainnya – Wakaf adalah salah satu instrumen keungan sosial Islam dan salah satu bagian dari sedekah.
Karena pada prinsipnya semua perbuatan baik adalah sedekah sebagaimana hadits Nabi SAW.
Dari Jabir RA, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Seluruh perbuatan baik merupakan sedekah.”
(HR. Bukhari no. 6021)
Sedekah dalam bentuk harta yang kita kenal diantaranya ada infaq dan zakat. Infaq bersifat sukarela dan tidak ada ketentuan khusus adapun zakat bersifat wajib dan ada ketentuan khusus.
Lantas bagaimana dengan wakaf? Nah, instrumen ini beda lagi.Ia memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan jenis sedekah yang lain.
Apa saja karakteristinhya? Yuk kita bahas lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Dampak Harta Haram bagi Kehidupan
1. Pokoknya Ditahan
Bila zakat dan infaq sifatnya mudah dihabiskan bahkan kalau zakat memang harus dihabiskan maka wakaf tidak demikian. Pokok yang diberikan harus ditahan.
Bila kemudian kamu mewakafkan misalkan tanah, maka tanah tersebut harus ditahan. Ia tidak boleh dijual ataupun dipindahkan kepemilikannya baik secara komersial maupun sosial.
Lantas bagaimana dapat manfaatnya? Nah manfaatnya dari hasil pengelolaan tanah tersebut.
Lalu bagaiman bila kita wakaf uang?
Maka uang yang diwakafkan tersebut tidak boleh hilang pokoknya. Ia tidak boleh dipindahkan kepemilikannya. Maka agar ia terjaga uang tersebut harus diputarkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih.
2. Manfaat yang Sustain
Manfaat yang didapatkan dari hasil pengelolaan wakaf umumnya bersifat sustain alias terus-menerus. Contohnya saja wakaf sumur . Pada saat kamu memberikan wakaf berupa sumur maka kebermanfaatan sumur tersebut untuk mengakses air bersih dapat dirasakan terus menerus.
Bila dibandingkan dengan sedekah lainnya maka biasanya mereka sekali pakai manfaatnya alias langsung habis.
3. Pahala Jariyah yang Tiada Putus
Berkesuaian dengan manfaat yang terus menerus didapatkan maka ketika kamu berwakaf dan wakaf tersebut dirasakan manfaatnya tentunya pahala jariyah insya Allah kamu akan dapatkan.
Misal, bila kamu memberikan wakaf rumah tahfidz , maka setiap ada santri tahfidz yang menghafalkan Qur’annya dengan fasilitas di rumah tahfidz tersebut tentunya kamu akan kecipratan pahalanya.
Bahkan setiap huruf yang dihafalkan kamu juga akan mendapatkannya.
Baca Juga: Kisah Wakaf Sumur Utsman bin Affan
4. Memiliki Pengelola Wakaf
Bila zakat memiliki pengelola yang disebut sebagai amil zakat, maka wakaf juga memiliki pengelola tetapi istilahnya adalah nazhir.
Nazhir harus memastikan bahwa dana dan barang yang diwakafkan dapat membuat dampak yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan atau yang ditargetkan sebagai penerima manfaat wakaf (mauquf alaih).
Penutup
Demikianlah karakteristik wakaf dibandingkan dengan sedekah lainnya. Semoga pembahasan tentang karakteristik ini dapat menambah wawasanmu tentang instrumen keuangan sosial yang powerfull ini.
Simak artikel seputar edukasi dan berita tentang wakaf lainnya di blog wakaf sukses.